5 Cara Shin Tae-yong Bawa Timnas Indonesia Kalahkan Kuwait dan Yordania di Kualifikasi Piala Asia 2023

SEBANYAK 5 cara Shin Tae-yong bawa Timnas Indonesia kalahkan Kuwait dan Yordania di Kualifikasi Piala Asia 2023 akan dibahas dalam artikel ini. Sekadar diketahui, Timnas Indonesia tergabung di Grup A bersama Yordania, Kuwait dan Nepal.

Di atas kertas, Timnas Indonesia bisa mengalahkan Nepal. Namun, untuk Yordania dan Kuwait, Timnas Indonesia butuh usaha ekstra untuk melakukannya. Meski begitu, bukan berarti tak ada peluang.

Masih ada kesempatan bagi Timnas Indonesia mengalahkan Yordania dan Kuwait. Jika mengalahkan Yordania dan Kuwait, peluang skuad Garuda merebut status juara grup atau lima runner-up grup terbaik terbuka lebar. Lantas, apa saja cara yang berpotensi dibuat Shin Tae-yong di laga nanti?

Berikut 5 cara Shin Tae-yong bawa Timnas Indonesia kalahkan Kuwait dan Yordania di Kualifikasi Piala Asia 2023:

5. Main Rapat

Timnas Indonesia wajib bermain rapat, alias memainkan lima bek sekaligus. Formasi ini pernah membuat pusing Vietnam di matchday ketiga Grup B Piala AFF 2020.

Selain bermain rapat, pantang bagi skuad Timnas Indonesia untuk lengah sedikit pun. Sebab, lengah sedikit saja, lini depan Yordania dan Kuwait dapat memberi hukuman bagi Timnas Indonesia.

4. Andalkan Kecepatan

(Kecepatan Witan Sulaeman dapat diandalkan)

Tim-tim Asia Barat kerap kerepotan menghadapi kecepatan pemain-pemain Asia Tenggara. Hal itu sudah dibuktikan saat Timnas Indonesia menang 2-1 atas Bahrain di laga pertama fase grup Piala Asia 2007.

Saat itu, Budi Sudarsono dan Ellie Aiboy menjadi mimpi buruk pertahanan Bahrain. Karena itu, dalam hal ini kecepatan Witan Sulaeman dan Egy Maulana Vikri dapat diandalkan Shin Tae-yong untuk mengobrak-abrik pertahanan Yordania dan Kuwait.

3. Mental Kuat

Shin Tae-yong memuji mental pemain-pemain Timnas Indonesia di Piala AFF 2020. Terbukti beberapa kali ketinggalan dalam momen genting, mental Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan tidak kendor.

Mental yang sama atau bahkan lebih tinggi lagi diharapkan ditunjukkan Timnas Indonesia saat bersua Kuwait dan Yordania. Sebab, secara level permanan, Kuwait dan Yordania kualitasnya lebih tinggi ketimbang Malaysia atau Singapura.

2. Antisipasi Bola Mati

(Elkan Baggott miliki tinggi badan 196 sentimeter)

Tim-tim Asia Barat kerap mengandalkan bola mati untuk membobol gawang Timnas Indonesia. Keunggulan postur tubuh dijadikan n mereka untuk mengoyak jala gawang Timnas Indonesia.

Karena itu, tenaga pemain yang memiliki postur menjulang seperti Elkan Baggott dapat diandalkan. Makin dahsyat lagi jika Jordi Amat, Sandy Walsh dan Shayne Pattynama juga bisa dimainkan di barisan pertahanan.

1. Panggil Pemain Keturunan

(Sandy Walsh dan Jordi Amat segera bela Timnas Indonesia)

Proses naturalisasi Sandy Walsh dan Jordi Amat berpotensi rampung pada Maret atau April 2022. Hal itu berarti, keduanya bisa memperkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023 yang berlangsung 8-14 Juni 2022.

Tak hanya dua nama di atas, proses naturalisasi Shayne Pattynama diharapkan juga rampung sebelum Kualifikasi Piala Asia 2023 dimulai. Kehadiran tiga nama ini bak petaka bagi lini depan Yordania dan Kuwait.

Awalnya, Yordania dan Kuwait bakal memanfaatkan duel udara sebagai cara untuk membobol gawang Timnas Indonesia. Namun, seiring kehadiran Jordi Amat dan kawan-kawan yang andal dalam bola atas, Yordania dan Kuwait harus mencari cara lain untuk menaklukkan skuad Garuda.

Sumber : OkeBola

Bagikan Artikel ini