Oknum Suporter dan Pemain Lakukan Rasisme, Persikota Membantah ?
Tangerang – Aksi rasisme atau rasial kembali lagi terjadi di sepakbola Indonesia. Kali ini pelatih Belitong FC, Ardiles Rumbiak dan pemain Rivaldo Wally yang menjadi korban.
Usai pertandingan antara Belitong FC versus Persikota Tanggerang digelar pada Rabu (23/03/2022), di Stadion Benteng Tangerang, Ardiles mengungkapkan kekecewaannya karena mendapatkan rasisme dari oknum pemain cadangan dan suporter Persikota Tangerang.
Ia pun sangat menyesali tindakan kurang baik yang dilakukan oleh oknum tersebut yang mencacinya dengan kata “monyet”. Menurutnya hal tersebut sudah sangat mencoreng wajah sepakbola Indonesia.
“Kami manusia bukan monyet, kami orang Indonesia.”
“Stop rasis kepada orang Papua,” kata Ardiles Rumbiak dilansir dari Tribun Papua.
“Tentu saya menyesalkan tindakan suporter Persikota Tangerang yang mengatakan rasisme kepada saya da Rivaldo,” kata Ardiles Rumbiak.
Ardiles pun meminta kepada PSSI untuk tegas dalam pelanggaran rasisme seperti ini. Ia ingin kasus seperti ini tidak akan terulang lagi.
“Saya meminta PSSI harus tegas dalam memberantas rasisme karena rasisme masih terus terjadi kepada kami orang Papua,” kata Ardiles Rumbiak.
“Saya berharap PSSI bisa komitmen dan terus memberikan edukasi kepada semua elemen suporter untuk memerangi rasisme di sepak bola Indonesia.”
“Dan perlu ada sanksi kepada pemain yang melakukan tindakan tersebut,” ucap mantan rekan Boaz Solossa di Mutiara Hitam itu.
“Percuma banyak slogan stop rasisme tapi rasisme masih terjadi pada sepak bola Indonesia,” tutup Ardiles Rumbiak.
Menanggapi aksi tersebut, Persikota Tangerang melalui akun instagramnya membantah dengan keras adanya aksi rasisme tersebut.
“Menanggapi isu-isu yang beredar di Media tentang adanya dugaan tindakan rasisme pada tribun penonton Persikota, kami menyatakan bahwa tidak ada kalimat ucapan/umpatan yang
merendahkan ditujukan kepada pemain maupun pelatih asal Papua.” tulis Persikota Tangerang
“Pertandingan Persikota Tangerang vs Belitong FC tidak dihadiri oleh suporter Persikota Tangerang sehingga anggapan bahwa adanya indikasi tindakan rasisme yang di lakukan oleh tim dan suporter adalah hal yang tidak benar dikarenakan Pemain, Manejemen, dan Offisial Persikota Tangerang fokus terhadap jalannya pertandingan. Tidak ada satu pun kata ‘monyet’ atau hinaan yang menyerupai suara monyet yang ditujukan kepada saudara kami yang berasal dari Papua.”
“Pada babak 64 besar, kami sebagai tuan rumah menyambut baik saudara kami yang berasal dari Papua yaitu Perseman Manokwari ( @officialperseman ). Kami juga memiliki pemain yang berasal dari tanah Papua. Kami sangat mengutuk hal yang berbau rasisme, fitnah, dan provokasi pada dunia sepak bola Indonesia.” tutup Persikota.
Belum ada Komentar untuk "Oknum Suporter dan Pemain Lakukan Rasisme, Persikota Membantah ?"
Posting Komentar